Scroll untuk baca artikel
Example 300250
AdvrtorialMamuju Tengah

Memaknai Hari Kesaktian Pancasila: Dari Seremonial Menuju Aksi Nyata dalam Kehidupan

218
×

Memaknai Hari Kesaktian Pancasila: Dari Seremonial Menuju Aksi Nyata dalam Kehidupan

Sebarkan artikel ini
Example 325x300

Diurnari.com,Mamuju Tengah – Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2025 di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat, menjadi momen yang tidak hanya khidmat tetapi juga sarat dengan pesan edukatif tentang relevansi Pancasila di era modern. Pada upacara yang digelar di halaman kantor Bupati tersebut, Wakil Ketua DPRD Mamuju Tengah (Mateng) , Hamka, hadir sebagai pembaca naskah sekaligus menyampaikan pesan-pesan mendalam tentang makna sesungguhnya dari peringatan tersebut.

Secara edukatif, peringatan tersebut dimaknai sebagai sebuah pengingat kolektif bahwa Pancasila bukanlah sekadar rangkaian kata yang dihafal, melainkan sebuah ideologi pemersatu bangsa yang harus senantiasa dihidupi. Dalam penjelasannya, Hamka menekankan bahwa kekuatan Pancasila justru diuji dan ditunjukkan di tengah tantangan zaman seperti globalisasi dan kemajuan teknologi, yang berpotensi mengikis rasa persatuan.

“Pancasila berfungsi sebagai kompas moral dan penuntun arah bagi bangsa Indonesia agar tetap teguh berdiri dan tidak mudah terpecah-belah oleh berbagai pengaruh,” ujarnya, menegaskan peran sentral Pancasila sebagai fondasi berbangsa dan bernegara.

Poin edukatif lainnya yang disoroti adalah pentingnya internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila, khususnya bagi generasi muda.

Hamka mengajak para pelajar yang hadir untuk melampaui hafalan dan menerjemahkan kelima sila tersebut dalam tindakan nyata.

“Esensi dari mempelajari Pancasila terletak pada pengamalannya. Nilai-nilai luhur itu dapat diwujudkan melalui perilaku sederhana, seperti menjaga toleransi dalam pergaulan, menghargai perbedaan pendapat, dan aktif berkontribusi memelihara lingkungan sekitar,” ujarnya.

Dengan demikian, Pancasila tidak hanya hidup dalam teks, tetapi juga dalam praktik keseharian yang membentuk karakter bangsa.

Di tingkat kelembagaan, komitmen untuk menjadikan Pancasila sebagai landasan kebijakan juga ditegaskan. DPRD Mateng berperan untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila diintegrasikan ke dalam berbagai program pembangunan, khususnya melalui penguatan pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan.

“Dukungan kami diwujudkan melalui regulasi dan penganggaran yang memprioritaskan penguatan nilai Pancasila. Tujuannya adalah agar setiap kebijakan yang lahir dapat merefleksikan dan memberikan manfaat nyata dari nilai-nilai tersebut bagi seluruh masyarakat,” pungkas Hamka.

Dengan demikian, peringatan Hari Kesaktian Pancasila diharapkan dapat menjadi katalis untuk memperkuat persatuan bangsa dan mendorong terciptanya aksi-aksi nyata yang berlandaskan Pancasila dalam seluruh lapisan masyarakat.

Example 120x600
Example 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *